SMP AL-IRSYAD IKUTI WISUDA NASIONAL



Ahad, 24 Februari 2019 bertempat di Islamic Centre Indrmayu, sebanyak 116 siswa SMP AL-IRSYAD Tegal yang hafidz Al-Qur’an diwisuda secara nasional oleh PPPA (Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an) asuhan KH. Yusuf Mansyur.
            Sebelum diwisuda mereka mengikuti ujian yang cukup teliti dan ketat. Peserta ujian Juz Amma harus menyelesaikan 37 surat dari Annaba sampai Annas, sedangkan peserta 5 juz juga harus menghafal semua surat yang ada didalam 5 juz tersebut. Kurang lebih 40 menit untuk ujian Juz Amma, sedangkan yang 5 juz empat kali lebih lama.
            Dalam sambutan acara wisuda Ustadz Yusuf Mansyur melalui Telewicara berharap agar para wisudawan lebih giat lagi dalam menghafal Al-Qur’an dan mampu mengajak teman-teman seangkatan lebih akrab dengan Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah bacaan utama. Tidak ada bacaan yang manfaatnya lebih besar dari pada Al-Qur’an, karena ia adalah bacaan yang bisa menyelamatkan kita baik di dunia maupun akhirat. Orang tua pun akan bangga dan tulus mendoakan untuk anak-anaknya yang berusaha menghafal.
            Wisuda nasional tahun ini adalah wisuda akbar yang ke-9. Tercatat sekitar 7 ribu santriawan santriwati yang diwisuda tersebar di beberapa tempat, sedangkan untuk wilayah cirebon yang membawahi wilayah Indramayu, Majalengka, Kuningan, kota dan Kabupaten Cirebon, Brebes, Dan Kota/Kabupaten Tegal tercatat 846 wisudawan.
            Sadam Alif Akbar, salah satu siswa yang diwisuda mengatakan “senang dan bangga bisa hafal Al-Qur’an. Apalagi dapat pengalaman yang sangat berharga, bertemu dan ngobrol (bertukar pendapat dengan wisudawan dari daerah lain. Semangat menghafal jadi tambah bergelora)”.
            M. Firdi Arham, S.Pd.I selaku pembimbing Tahfidz Al-Qur’an menyampaikan rasa bangganya. Dari 116 wisudawan ternyata banyak yang memperoleh nilai mumtaz (sempurna). Tidak sia-sia sekolah yang telah memberlakukan “Karantina Pengahafl Al-Qur’an” meski hanya seminggu di Pesantren Pelajar Al-Irsyad. Selama di pesantren semangat murojaahnya tambah menyala-nyala karena banyak teman.
            Saat upacara wisuda, meski jauh tempatnya ternyata banyak orang tua siswa yang menyaksikannya. Salah seorang diantaranya yang tidak mau ditulis namanya menyebutkan bangga dan mampu menginspirasi dan mendorong hafalan Al-Qur’an saya yang masih tertinggal.


















Komentar